Jumat, 11 Maret 2011

Cinta Kasih Antar Sesama Manusia

Kalau kita sering mengikuti berita, akhir akhir ini sering kita lihat berita tentang penyakit yang dialamai oleh seseorang dan itu sebagain besar menimpa balita. Bahkan penyakit yang di alami itu buakn penyakit yang ringan tetapi tergolong sebagai penyakit yang berat dan membutuhkan penangan yang ekstra. Seperti yang tejadi pada kasus Bilqis, balita yang mengalami kegagalan hati tersebut hasrus menjalani perawatan demi perawatan agar bisa pulih kembali. Sebenarnya keluarga Bilqis bukan tergolong sebagai keluarga yang tidak mampu, tetapi kalau untuk membiayai pengobatan Bilqis yang sedemikian banyaknya mereka mengaku tidak sanggup. Akhirnya sang ibu berinisiatif membuat suatu gerakan yang pernah dilakukan untuk membantu ibu Prita Mulyasari yaitu gerakan Koin Cinta Untuk Bilqis.
Tidak muluk muluk, pihak keluarga hanya mengharapkan solidaritas melalui koin koin yang mungkin buat orang lain hal tersebut tidak berguna. Bagi mereka yang mempunyai kelebihan materi mungkin satu dua keping koin itu tidak berguna bahkan ada juga yang sampai dibuang – buang tetapi bagi mereka yang membutuhkan satu atau dua keping itu sangatlah berguna. Dalam waktu yang tidak terlalu lama gerakan tersebut sudah banyak sekali yang mendukung, bahkan di jejaring sosialpun sudah banyak yang menjadi anggota dari gerakan Koin Cinta Untuk Bilqis tersebut. Tak hanya itu saja, koin demi koinpun terkumpul dari berbagai kota di Indonesia dan dengan sukarela para koordinir itu mengumpukan koin koin dari pana donatur dan kemudian mengantarkannya kepada keluarga Bilqis. Rencananya koin koin yang terkumpul tersebut akan dipergunakan untuk biaya pengobatan Bilqis samapi dia bisa normal kembali seperti anak – anak seuisnya.  Meski hasil yang didapat tidak terlalu besar tetapi hal tersebut sangat membantu sekali bagi keluarga Bilqis demi pengobatan Bilqis selama masa operasi dan pasca operasi.
Dari hal tersebut dapat kita lihat bahwa betapa besar rasa solidaritas antar sesama manusia. Ada sebagian yang sedang mengalamai musibah maka yang lain dengan sigap ikut membantu sesuai dengan kemampuan mereka dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan sedikitpun. Denagn suka rela mereka berbondong bondong mengumpulkan apa yang bsia mereka berikan untuk meringankan beban bagi saudara saudara yang terkena musibah.
Mereka merasakan penderitaan yang dialamai oleh Bilqis, seharusny anak seusia dia bisa bermain – main kesan kemari dengan teman – teman seusianya tetapi hal itu tidak buat Bilqis. Dia harus tergolek lemas tidak berdaya karena penyakit yang menimpa dirinya tersebut. Dia juga harus merasakan sakit yang sangat luar biasa oleh penyakit yang terus menerus menggerogoti tubuh mungilnya itu. Hal yang bisa dia lakukan hanyalah tidur dan duduk dipangkuan sang ibu, dan kemana mana harus digendong. Dia tidak bisa melakukan aktvitas yang seharusnya bisa dia lakukan jika tubuknya tidak terjangkit penyakit tersebut. Pertumbuhan pada tubuh mungilnya itupun tergangu sehingga perkembangannya lebih lamban dibanding dengan balita – balita seuisianya.
Dari penderitaan yang dialami itulah akhirnya muncul rasa belas kasih dari orang – orang disekitarnya. Tanpa tidak sadar mereka juga ikut merasakan penderitaan yang dialami oleh balita mungil tersebut meskipun sebenarnya hal tersebut tidak terjasi pada diri mereka.Karena rasa cinta kasih itulah yang menyebabkan hal itu terjadi, sehingga rasa solidaritas itu muncul dengan sendirinya tanpa paksaan atau hasutan dari pihak manapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar